Hingga Sampai Allah Titipkan Aku Padamu
Detik ini masih terbesit rasa yang menggelitik
di hati, kenapa dan bagaimana pikiran selalu melayang kepada seseorang yang dikagumi, entah karna sifat
manusia yang merasa belum terlengkapi,
atau keinginan semata yang menyelubungi diri, tersenyum sendiri ketika teringat
sesuatu yang mungkin indah jika dibayangi, katapun tak sanggup mewakili ,
hatipun berdebar saat menanti, waktu terasa singkat dan terpadati, kenapa rasa itu bisa memabukkan
seperti ini?
Bagi engkau yang juga pernah mengalami, pastilah
mengerti bagaimana membingungkannya rasa ini, hingga tak sadar hati ini terpenuhi noktah
yang harusnya dihapus oleh pemilik hati, namun kadang terhanyut dan tenggelam
dalam derasanya perasaan ini, berawal dengan desiran kebahagiaan murni, namun
lama kelamaan seperti geruji yang menaungi, terikat dengan simpul yang mati,
hingga tak sadar apakah ini cinta atau penyakit hati.
Padahal tak ada jaminan apapun impian itu akan terukir , sudahlah ..... tak perlu terlalu
dalam dipikir, lantas meninggalkan fokus memperbaiki diri karena tersihir,
tersihir rasa yang sangat tak jelas yang tiba-tiba parkir , ohhh hati itu
memang sangat mahir, mahir melukis keindahan-keindahan yang mengalir deras
seperti air, yang tak berujung dan terhenti tersingkir, biarlah mereka yang telah mendapatkan pendamping setianya berbahagia
dalam kebahagiaannya dan jangan tersindir, hingga tak bersyukur dengan segala
keaadan dan lupa akan dzikir, tak perlu cemas dan khawatir, karna pejuang cinta
itu bukanlah seseorang yanng amatir, tapi ia akan optimis dalam
ketaan pada cinta padaNya Yang Maha Penyetir cinta yang getir.
Kata-kata pernikahan dan jodoh bertebaran
menjadi trending topic dimasa-masa seperti ini, apalagi jika ada kajian tentang
pernikahan, cinta, parenting pasti banyak peminat yang menghadiri, sangat luar
biasa sekali keinginan akan mencari ilmu bagi muda-mudi, semoga ilmunya
menyerap di hati, tidak asal lewat saja apalagi hanya kebawa perasaan diri, parahnya
lagi jadi ajang untuk mencari pasangan sejati, memang sangat penting berbenah
niat yang suci, agar langkah mencari ilmu itu menjadi ibadah yang berbuah pahala
yang tak terhitungi. Meski jarak itu begitu jauh untuk menanti atau mencari , penuhilah jarak
itu dengan ilmu yang akan menjaga diri dan memurnikan hati.
Menanti itu memang melelahkan, mencari itu
memang menyusahkan. Untuk itu tak perlu frustasi dalam penantian dan pencarian,
namun sibukkan diri dengan segala kebaikan, dan menebarkan keamanan ,kenyamanan,
dan kemanfaatan. Biarlah Allah yang mempertemukan , jika memang sudah datang
masanya dia pasti akan muncul kepermukaan. Jika memang tiba takdirnya pasti
Allah perkenalkan, dia... yang dalam diam memejamkan matanya dalam keheningan ,
terperanjatkan do’a yang selalu beriringan, dia.... yang namanya pun masih tak
terbayangkan, namun biarlah jalan cerita
itu mengalir hingga sampai Allah titipkan, dirimu pada seseorang yang amanah
dan penuh kebijaksanaan.
Komentar
Posting Komentar