Detik-detik yang hanya berdetik


Detik-detik yang hanya berdetik



Dalam bahasa inggris waktu diibaratkan dengan uang , jadi tak jarang semua tenaga dan seluruh waktu dalam kehidupan mereka dihabiskan untuk menimbun kekayaan, kekayaan adalah symbol kebahagiaan , untuk itu segala sesuatau yang berpeluang untuk menguntungkan adalah sesuatu yang harus diperjuangkan. 

Berbeda dengan bahasa arab , waktu diibaratkan sebagai pedang yang jika tak dipergunakan dengan baik ia selalu siap untuk menghunus. Untuk itu, seseorang yang berpresepsi seperti ini selalu menggunakan waktunya dengan baik untuk menimbun sebuah bekal dan meraih sebuah kebahagiaan yang pasti di sungai-sungai dengan air yang lebih putih dari susu, lebih manis dari madu , lebih segar dari air apapun di bumi. Ia kejar waktunya untuk memperbaiki amalnya. Bukan hanya memperbanyak tapi juga memperbagus ibadah tersebut , karna seorang muhsin ini mengerti  bahwa Allah Jalla Jalaaluh mencari hambanya yang paling baik ibadahnya dan amalnya 

الذي خلق الموت و الحيوة ليبلوكم أيكم أحسن عملا ، و هو العزيز الغفور

Kalam Ilahi diatas menjelaskan bahwa tujuan Allah Jalla Jalaaluh, menciptakan mati dan hidup adalah untuk menguji hambanya yang siapakah yang paling baik amalnya . Bukan hanya hasan tapi ahsan yaitu yang paling baik. bukan yang terbanyak tapi yang terbaik. Karna terbanyak bukan berarti terbaik.

Ia seorang muslim akan menggunakan waktunya dengan selalu membasahi lisannya dengan penuh dzikir mengingat akan hakikatnya ia tercipta dari air yang hina , lalu ia Allah Jalla Jalaaluh memuliakannya dengan menghiasi keesempurnaan penciptaannya . Bukti dari Kesyukuran ia lantunkan nyanyian penyejuk hati , pengikis kesombongan hati , bukankahkah kita patut selalu untuk bersyukur. Waktu terus bergulir sementara amal tiada indah terukir maka bukankah kita sangat membutuhkan dzikir , seraya tertunduk takut akan maksiat diri. Yang dengan kemaksiatan itu  Allah sambut dengan adzabNya yang perih . Maka bukankah seharusnya kita sibukkan diri dalam bertasbih, bertakbir, bertahmid , berdzikir . Meminta ampunanNya...., 

Ia seorang muslim tak ragu mengerjakan kebaikan yang bermanfaat untuk dunia, akhirat , agama serta bangsanya. ia tebar sayap-sayap kebajikan itu lalu jadikan dirinya aman dan nyaman untuk saudaranya. 

Ia seorang muslim senantiasa mempertebal ilmunya , menajamkan ketangkasannya, meruncingkan kecerdasannya. Ia tinggalkan segala sesuatu yang tak berguna baginya dan menghabiskan waktunya dengan sia-sia . Ketika ia baca kalamNya , terkesima ia tergesa-gesa. Ketika ia buka sabda nabinya tertegun ia membenarkan 

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : من حسن إسلام المرء تﻻكه ما لا يعنيه . رواه الترميذي و غيره

Dari Abu Hurairah r.a ,ia berkata ,"Rasulullah SAW bersabda : "Di antara baiknya Islam seseorang  ialah meninggalkan apa yang tidak bermanfaat baginya (H.R tirmidzi dan yang lainnya)



Kita yang memiliki banyak waktu terkadang membiarkannya sia-sia . Bahkan banyak melakuan hal-hal yang tak bermanfaat . Berjam-jam memelototi gadget, berjam-jam nongkrong tak bermanfaat. Atau entahlah. Kenapa banyak kita sia-siakan waktu kita. Maka bedanya penyelam dan tenggelam adalah tentang kesadaran. Ia seorang penyelam sadar akan masanya lantas ia gunakan alat terbaik dan mengambil hikmah dengan baik. Namun ia yang tenggelam tak memiliki kesiapan yang matang , tak sadar dan tak memperoleh apapun. 



Kita memang seorang muslim, tapi apakah kita mukmin atau bahkan muhsin??

Kita memang seorang muslim, tapi apakah kita seorang penyelam atau tenggelam??

Kita memang seorang muslim , tapi apakah kita pejuangnya atau pecundangnya??



Yang jelas kita seorang muslim .......

Yang sedang memilih jalan dengan segala resikonya.

Avnie suhayla

Komentar

Postingan Populer