Lebih Indah dari Dunia Fantasi

Lebih indah dari  (Dunia Fantasi)


Lengkaplah jakarta dengan semua fasilitas yang ada. Dari sesutau yang bersifat kebutuhan dengan berbagai level sampai hiburan-hiburan yang mengasyikkan. Dari sibuknya jam kerja, ricuhnya jalanan macet, pulusi udara yang memabukkan, hingga gedung-gedung indah, kuliner murah meriah, dan pusat perbelanjaan extra kilat. Kesibukkan yanng sangat padat mungkin membuat banyak orang merasa jenuh, lelah, letih, butuh refreshing agar tidak menjadi komunitas kurang piknik. Refreshing adalah satu kegemaran masyarakat ibukota, terbukti saat weekend pusat-pusat hiburan, mal-mal, puncak, ancol dan yang lainnya selalu penuh dengan lautan manusia.

Niatnya iseng, pingin tau banyak tentang jakarta, refreshing dan menambah pengalaman. Maklumlah,..... mantan calon presenter jejak petualang yang belum daftar sudah di tolak duluan ini memiliki hobi jalan-jalan.  Menjadi bolang di jakarta ceritanya pasti akan berbeda. Karna kita tau bahwa ibukota lebih jahat dari ibu tiri. Begitulah terkadang orang seringmenyeutkannya karena banyaknya krimalitas yang ada. Sebenernya gak terlalu yakin dengan semboyan itu, tapi saking kejahatannya sudah merajalela, dan sering terdengar jadi merinding juga kalau mau nekat. Terlebih orang tua setiap ada berita-berita di tivi tentang kejahatan di jakarta selalu telfon,  entah yang diperkosalah, di mutilasi, di culik, di tembak, di hipnotis. Kan jadi merinding juga,  semula yang gak pernah denger berita jadi ikut sama-sama takut. Meski sebenarnya seorang muslim harus bertawakkal pada Allah, namun juga harus berusaha menjaga dirinya dengan sesuatu yang tidak mengundang pelaku untuk melakukan aksi kejahatan, karna mungkin kejahatan bukan karena ada niat dari si pelaku namun ada kesempatan untuk melakukannya. Maka waspadalah, waspadalah..... jadi kayak bang napi nih.

Sebagai seorang mahasiswa yang memiliki keingintahuan lebih, berhubung kocekny juga sedikit. Maka terlebih kita bersabar jika ingin pergi ke suatu tempat. Berhubung pada saat itu dufan lagi promo khusus buat perempuan. Wah.... kesempatan yang tadinya harga penuh jadi setengah harga. Akhirnya kami memutuskanlah untuk refreshing ke sana. Temen-temen yang mau ke dufan bisa naik kereta turun stasiun kota atau naik trans aja dari harmoni transit di gunung sari mangga dua menuju ancol, kalau mau lengkap serch aja deh.

Dari ancol kita sedikit jalan kaki untuk ke dufan, gak jauh kok. Masuk ancol mengeuarkan kocek 25.000 rupiah. Oke karna dufan saat itu lagi promo jadi kebayangkan betapa ramenya, yaaa begitula. Yang jelas al-hamdulillah masih bisa bernafas. Gak kayak naik kereta sore-sore arah bogor dan depok. Kalau belum ngerasaiin coba deh, serunya luar biasa. Tipsnya kepala harus selalu terlihat agar tetap bisa bernafas, gunakan sepatu yang agak tinggi atau sedikit jinjit. Namun lihat kanan kiri jika ada ibu-ibu memerlukan bantuan untuk bernafas, bantulah segera, beri ruang renggang sedikit untuk beliau. Selebihnya bertawakalah.....

Kembali lagi ke loket dufan yaa.... dari harga 275.000 menjadi 140.000 di weekend. yaa lumayanlah, biar gak penasaran aja.  Selanjutnya kita melankah menuju gerbang dufan, dengan lagu-lagu khas dufan yang mungkin sudah hafal saking seringnya diulang-ulang. Sempat mata terbelalak ngeliat antrean yang  kayak ular yang makan bambu trus kestrum listrik, asal muatlah antriannya jadi gitu muter-muter. Bahkan untuk menikmati wahana yang hanya mungki 7 menit gak sampe , antreannya bisa 2 jam bahkan lebih. Subhanallah........

Melihat wahana yang antrean tersedikit meski tergolong banyak , kita naik kora-kora. Udahdeg-degan dulu liatnya, takut copot tiba-tiba janjtungnya. Mungkin ada coment, what’s.... kora-kora aja segitunya. Yaa.... terserahlah... mungkin efek pernah naik tornado karna iseng, gak tau cara maennya. Nafas udh sepatah-patah, susah ngomong, jepitan rambut pecah berkeping-keping karena kejedot kursi yang ngoyak-ngoyak badan. Mau teriak gak bisa, nangis juga bisa bisa. Gemeteran ia. Lah..... iseng yang jangan di coba lagi. Berkat pemantapan hati  akhirnya antrilah kami, sambil membuang rasa-rasa cemas. Dan ternyata setelah naik, rasanya gak karuan. Udah niat dari awal buat teriak sekenceng-kencengnya, berubah  jadi banyak istigfar gara-gara kaki udah gemeteran, refleksi ketegangan badan yang bisa diceritaiin. Lucu yaa..... tapi itu adanya loh. Masih ada efek jera dari tornado. Mungkin kebanyakan orang menganggap itu sebuah permainan mmengasyikkan yang menantang, bahasa kerennya memacu adrenalin.   Tapi menurutku, itu merupakan adzab. Gimana bisa rasa  gemeter buat bikin orang seneng, tegang, geli di ayunan mendekati akhir, di puncak tertinggi. Ya Allah...... kayak gini aja aku anggap adzab apalagi nanti ya.... astagfirullah....

Setelah terasa sedikit jera, pasti kita lanjutin donk cari wahana seru. Namun aku tekankan bahwa aku gak mau wahana-wahana extrim seperti  halilintar, kicir-kicir, pontang-panting, jet coster apalagi tornado. Jadi wahana selanjutnya yang gak bikin gemeter deh,... niagara gara, atau mungkin bisa diballik gara-gara nia jadi basah. Rumah miring, rumah kaca, istana boneka, rajawali. Yaa begitulah.... berhubung waktunya juga mepet ya udah deh.... 

Namun ada sesuatu yang buat aku berfikir serius untuk melakukannya. Di antrian yang panjang seperti ular lagi makan bambu yang kesengat listrik itu ada pintu lain. Pintu exclusive yang gak sembarang orang bisa masuk. Ketika dia masuk sudah ada tempat khusus untuk menikmati arena permainan. Gak perlu pake ngantre, gak pake lama, gak pake panas, atau bete. Platinum kategorinya, tentu dengan harga lebih mahal dengan ketentuan tertentu. Yaaa untuk mahasiswa perantauan sederajat gak usah ngayal lah, beli tiket platinum. Bisa sih beli, tapi yaa konsekuensi. Tidur aja di masjid, plus puasa tiap hari.    

Konsen kita bukan ke situ, tujuan kita juga bukan itu.  Allah Jalla jalaaluh sering memperingatkan kesenangan dunia itu hanya kesenganan yang sementara, tak berbekas dan akan lenyap  seketika. Coba kita bayangkan kita ada di hari hisab, disaat semua makhluk dihisab amalnya.  Dengan penantian yang lama, 40 tahun. Yang seharinya di akhirat adalah seribu tahun.  Dengan rasa ketakutan menanti panggilan. Hingga badan membiru karena saking ketakutannya. Tertunduk dengan keringat yang bercucur deras. Namun ...... golongan di sebelah sana, tak merasakan hisab. 70.000 orang yang dalam hadits disebutkan yang masuk tanpa hisab.  Di sambut oleh malaikat-malaikat dengan senyuman yang merekah ke dalam syurga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya.  Tidak mengantri dengan rasa takut yang memuncah. Sudah ada yang menyambut kita sudah ada tempat ekslusive yang tersedia, sudah dinanti dengan ribuan pelayan dan pasangan yang istimewa. Tentu membuat semua orang iri dengan hal itu danberharap bisa menjadi hamba yang tak dihisab itu.

Aku merenunginya dalam, sungguh berharap menjadi salah satu dari 70.000 golongan itu. aku membayangkan saat Rasulullah Saw menjelaskan hadits ini dan aku berada disana saat itu. maka aku akan berkata seperti apa yang dikatakan ukasyah bin muhshan, bahkan aku berharap mendahuluinya dengan berkata, “ Ya Rasulullah doakan aku agar menjadi golongan yang tak dihisab itu” lantas Rasulullah mendoakanku. Hingga yang lainpun mengikuti apa yang ku minta namun Rasulullah menjawab “ sudah ada yang mendahuluimu”. 

Lalu siapakah golongan yang termasuk dalam 70.000 itu.  dalam hadits nabi menyebutkan mereka adalah yang tidak meminta diruqyah, tidak meramal nasib, dan juga tidak minta di kay. Ada persamaan diantara golongan golongan ini yaitu adanya sifat tawakkal yang kuat pada diri mereka. tak menggantung diri pada selain Allah, keyakinan yang kuat dan kesabaran yang kuat membuat ia ridho dengan segala apa yang diberikan padanya, entah itu ujian dengan kesedihan atau kebahagiaan. Betapa bahagianya mereka pada saat itu, datang dengan wajah seperti purnama yang indah.

Tawakkal merupakan ibadah hati, yang hanya dilakukan oleh hati. Namun salah besar jika lantas kita hanya berdiam setelah bertawakkal , karna inimerupakan pemaknaan yang salah dari tawakkal itu sendiri. Ada dua peran dalam ibdah ini. anggota badan seperti kaki tangan lisan dll bekerja keras dan maksimal seolah tak ada tawakkal. Dan hati tidak terpengaruh dengan anggota badan tersebut sehingga tak terlalu memikirkan sebab akibat dan terkait hanya dengan Allah saja. Percaya bahwa baik dan buruk sesuatu itu adalah baik baginya. Hingga tak ada yang membuatnya bersedih, ketika Allah menutup satu pintu rezki atasnya, ia yakin bahwa Allah telah membuka pintu-pintu yang lain dan itu benar adanya. Tawakkal pada “Al-Wakill”  Dazat yang selalu mengurus hamba-Nya, dengan kebaikan-Nya tidak akan menia-nyiakan  dan menimpakan kemadharatan pada hamba-Nya bahkan memberikan kemaslahatan untuk hamba-Nya. 

70.000 memang termasuk jumlah yangs edikit dibanding dengan keseluruhan umat Nabi Muhammad namun dalam riwayat lain Rasulullah bersabda “ Ditambahkan lagi tujuh puluh ribu orang untuk setiap seribu orang” . seberapapun itu semoga kita termasuk golongan itu.    

Dan terakhir, beginilah do’a Rasulullah mengajarkan keindahan keihlasan dalam tawakkal; “Ya Allah sesungguhnya aku hamba-Mu, anak hamba (laki-laki) –Mu, dan anak hamba (wanita)-Mu. Ubun-ubunku di tangan-Mu, hukum-Mu berlaku padaku, dan Qadha –Mu adil bagiku”. “ Ya Allah, jangan Kau tinggalkan akuuntuk diriku walau sekejap mata, atau yang lebih sedikit dari itu, karena jika Kau meninggalkanku, maka Kau tinggalkan aku dalam kelemahan, aurat dan kesalahan. Dan aku tidak percaya kecuali pada rahmat-Mu”.   

Lalu apalagi yang kita inginkan selain keindahan syurga yang jauh berbeda dengan dunia fantasi atau  tempat-tempat lain di dunia. Karena ia sangat sangat indah dari semua yang ada di bumi. Hingga mata tak sanggup berkedip karenanya.

Avnie suhayla

Komentar

Postingan Populer