Apakah Yahudi sebuah agama?

 


Apakah Yahudi merupakan Agama?

Apakah yahudi merupakan agama?. Apakah taurat diturunkan untuk agama yahudi sebagaimana Injil diturunkan untuk Nasrani?. Tentu pertanyaan ini tak perlu dipertanyaakan pada kita  yang sedari kecil mempelajari pelajaran agama. Bahkan di buku agama Islam pun demikian. Yaitu sebuah penjelasan bahwa Injil ditunkan kepada Isa untuk Nasrani, Taurat diturunkan pada Musa untuk Yahudi dan Al-Qu’ran ditunkan pada Muhammad untuk Islam. Benarkah begitu? Ini merupakan Pendangkalan akidah yang telah tertanam sejak kecil pada otak kita masing-masing. Jika begitu apakah Musa beragama Yahudi dan Isa beragama Nasrani?. 

Mari kita lihat dalam surat Al-Hajj ayat 78, “ Dan berjihadlah kamu di jalan Allah yang sebenar-benarnya. Dia tidak memilih kamu, dan dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama, ikutilah agama nenek moyangmu Ibrahim . Dia (Allah) telah menamakan kamu orang-orang muslim sejak dahulu, dan begitu pula dalam Al-Qur’an ini, agar Rasul ( Muhammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka laksanakanlah sholat dan tunaikanlah zakat, dan berpegang teguhlah kepada Allah. Dialah Pelindungmu; Dia sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.  

Dengan ayat ini kita menyadari bahwa Islam bukanlah agama yang muncul pertama kali dari Muhammad Rasulullah, namun ia memunculkannya kembali (reappear) melanjutkan misi para Nabi dan Rasul sebelumnya untuk memurnikan tauhid. Tidak benar jika seseorang berbicara bahwa Isa menyebarkan agama Nasrani dan Musa menyebarkan agama Yahudi. Karena mereka semua adalah para Nabi dan Rasul yang menyebarkan Islam. lalu bagaimana agama Yahudi dan Nasrani muncul dan diresmikan sebagai agama dan apakah benar mereka  agama samawi?. 

Dalam tulisan ini saya akan menjelaskan sejarah Yahudi. Namun sebelumnya kita harus merujuk pada seseorang yang merupakan pusat sejarah. Siapakh ia? Ia adalah Ibrahim. Yang dalam agama Yahudi disebut Abram. Nasrani menyebutnya Abraham. Agama Budha menyeutnya Brahman. Atau dalam agama Hindu disebut Brahmana. Mempunyai nama yang sedikit berbeda sesuai lisan masing-masing, Namun sejatinya adalah tokoh satu yaitu NAbi Ibrahim ‘alaihis salam. Yang tiap hari kita menyebut namanya. Dan takkan sah sholat seseorang jika tanpa menyebut namanya. Allahumma shhollli ‘ala Muhammad wa ‘ala Alii Muhammad kamaa shollayta ‘ala Ibrahim wa ‘ala Alii Ibrahim.  Ibrahim yang diambil dari dua kata. Abbun (أب) Ayah dan rahim (رحيم) penyayang yang memiliki arti seorang ayah yang penyayang. Tentu dalam bahsa yang lain memiliki arti tak yang sama dan tak jauh berbeda. Lahir di desa Ur Babilonia sekarang di Irak 1978 SM.  Terlahir dalam sebuah lingkungan penyembah berhala yang kita mengerti ceritanya hingga Ia menghancurkan  berhala itu  dan kaumnya merencanakan makar untuk membakarnnya. Namun kekuasan Allahlah yang lebih kuat hingga Ibrahim tak terbakar seujung kuku pun dari  api yang panas. 

Setelah kejadian itu perjalanan Ibrahim alahis salam dimulai. Di Hebron  ia bertemu Sarah dan menikahinya namun lama sekali tak dikarunia anak. Tak lelah untuk terus meminta keturunan yang kelak akan menjadi pengemban Islam di dunia, namun raja mesir saat itu Amr bin Amru mengambil Sarah karena kecantikannya, yang sebelumnya Ibrahim mengaku bahwa Sarah adalah saudaranya agar ia tak dibunuh. Namun Sarah terjaga dari Raja itu atas pertolongan Allah. untuk itulah Raja mengetahui kesucian gadis ini  dan membalikkan Sarah pada Ibrahim. Dan menghadiahkannya Hajar karena sebelumnya Raja mengetahui bahwa Ibrahim belumlah menikah. Hajar bukanlah seorang budak. Ia adalah Putri dari Raja Heksos  yang digulingkan kekuasaannya oleh Amru hingga ia menawannya. Jadi Hajar bukanlah seorang seorang budak.

Dari rahim hajar lahirlah Ismail yang akan memunculkan bangsa arab. Dan dari Sarah lahirlah ishak yang nantinya muncul suku bangsa Yahudi. Ismail dan Ibunya bertempat tinggal di Makkah, Sarah  dan  Ishak bertempat tinggal di Hebron.  Allah mengaruniakan kesholehan pada anak keturunannya, setelah Ishak kemudian Ya’qub(Bani Israil) yang merupakan cucu dari Ibrahim. Yang kelak dari keturunannya inilah muncul bangsa Yahudi atau Bani Israiil yang sangat terkenal cerita dalam Al-Qur’an.  Ya’qub memiliki 4 istri, namun istri pertama lah yang memberikan banyak anak meski  dalam rahim Rachel ada benyamin dan Yusuf seorang nabi setelah Ya’qub. Seorang anak dari Ibrahim dan Leah (istri pertama) adalah Yahuda inilah yang memiliki keturunan yang sangat banyak hingga 80 keluarga. Dan mendominasi Bani Israil. Dan nama ini dinisbatkan kepadanya.  Jadi jelaslah bahwa Yahudi asalnya bukanlah sebuah agama namun ia adalah suku bangsa sebagaimana Ismail bersuku bangsa Arabia.

Lalu apa agama mereka?. Apa agama Ya’qub dan seluruh ke 12 anaknya?. DalamAl-Qur’an dijelaskan wasiat Ibrahim pada anak-anaknya dalam surut Al-Baqarah ayat 132 “Dan Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’Qub. “Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dengan keadaan muslim” . Sebagaimana kita ketahui bahwa anak Ibrahim adalah Yusuf dan Ishaq namun di dengar juga oleh cucunya Ya’Qub. Lalu diperjelas lagi dalam ayat selanjutnya “ Apakah kamu menjadi saksi saat maut akan mmenjemput Ya’qub, ketika ia berkata kepada anak-anaknya. “ Apa yang kamu sembah sepeninggalanku?, mereka menjawab “ Kami akan mneyembah Tuhanmu dan  Tuhan nenek moyangangmu yaitu Ibrahim, Ismaiil, dan Ishaq yaitu Tuhan Yang Maha Esa dan kami adalah orang-orang muslim”.

Begitulah Al-Qur’an bercerita kepada kita tentang hakikat yang sebenarnya. Wasiat yang diberikan Ya’qub terhadap 12 anaknya, takut jika mereka berpaling dari Allah. Agama mereka jelas yaitu agama Islam.  Jadi pernyataan yang menyatakan bahwa Islam lahir setelah agama Nasrani dan Yahudi adalah Salah. Karena sesungguhnya Nabi Isa dan Musa adalah beragama Islam dan dijelaskan sangat jelas dalam Al-Qur’an. 

Jika masih ragu akan hal ini mari kita kuatkan iman. Akidah ini harus kita bangun meski kita tau bahwa taurat dan Injil yang beredar saat ini tidak ada yang orisinil. Sudah banyak yang diubah-ubah. Namun hal yang terpenting ketika kita memahami sejarah adalah tak ada yang bisa menyeret kita pada gama lain jika kita benar-benar faham bahwa Agama yang benar disisi Allah hanyalah agama Islam tak ada yang lain. Kegundahan beragama ada karena lemahnya pengetahuan tentang agama itu sendiri. Bukan karna Islamnya dan karna diri kita yang tak mau terbuka dan  memahami indahnya syariat Islam. Hingga kita tahu bahwa Islamlah yang harus kita junjung tinggi. Dan berupa kesyukuran kita terlahir dan menjadi seorang muslim hari ini yang mana banyak orang masih mencari-cari dan memilah-milah agama terbaik menurut  mereka. Al-hamdulillahi ala kulli ni’am, ni’matul Islam wa iman. Waallhu a’lam 

Komentar

Postingan Populer