Sepenggal Do'a Yang Terlupa
Sepenggal Do’a yang tak pernah ia lupakan.
Rasulullah SAW teladan dengan keindahan akhlaknya. Sanjungan dengan lembut
tuturnya, pribadi hebat yang terbaik dari golongan manusia . Sepenggal
Do’a itu singkat namun sering terlupa, Sepenggal Do’a itu mudah namun jarang
dilafadzkan. Namun Do’a itu masuk Dubsmash dan seperti dipermainkan seaakan
lupa dan tak faham makna hebat yang terkandung di dalamnya.
اللهم إني أسألك علما نافعا , و رزقا طيبا, و عملا متقبلا
“Allahumma Inni asaluka ‘Ilman Naafi’a, wa
Rizqan thayyiba, wa ‘amalan mutaqabbala”
“Ya Allah Sesungguhnya aku meminta ilmu yang
bermanfaat, Rizki yang baik, dan amalan yang diterima”
Sudah sering kita dengar do’a ini dalam dubsmash
bukan....., tapi apa sudah kita lafadzkan Do’a itu dalam penghambaan kita
selama ini. Coba kita kaji kenapa Do’a ini selalu Rasulullah selipkan dalam Do’anya,
dan manusia yang paling mulia ini tak pernah melupakannya. Apa yang beliau
minta dan kenapa beliau selalu memintanya
.
1. 1. .
Manusia yang
paling mulia ini meminta Ilmu yang bermanfaat
Terkadang kita lupa hakikat
ilmu adalah bisa membaginya, itulah
kenapa para ulama dahulu lebih memilih mencari ilmu dari pada mencari harta.
Karena mereka tau bahwa harta akan habis
jika dibagikan namun ilmu takkan pernah habis bahkan makin bertambah. Ketika kita
datangi ilmu uang kan datang pada kita. Namun ketika kita datangi harta ilmu
takkan datang sendiri pada kita. Susah kita mencari sekolah termahal, atau
terfavorit dan yang lainnya. Namun ilmu itu tak berbekas dalam diri bahan atau
dalam diri orang lain. Bertahun-tahun kita belajar namun gelar, sarjana,
pekerjaan yang dikejar. Lelah kita menuntut ilmu di negri sebrang namun jiwa
tenag pun tidak karena bingung tak punya pekerjaan.Ilmu dibagi menjadi tiga
derajatnya menurut Ibnu Abdul Bar (ulama pendidikan) , ilmu yang tinggi derajatnya adalah ilmu
tentang al-Qur’an, hadist , syariah, dll. Yaitu ilmu penyejuk hati, pedoman
standarnya kebahagiaan manusia. Ilmu yang derajatnya ditengah adalah ilmu yang
kita butuhkan seperti kedokteran, perhitungan,perniagaan dll. Dan yang terakhir
adalh ilmu pertukangan . seperti seseorang yang bertahun-tahun mencari ilmu
untuk bergelar dan menjadi pejabat lantas ia korupsi dan akhirnya hidupnya
tragis di penjara. Intinya dia mencari ilmu untuk hidup di penjara. Lalu apalah
guna ilmu susah didapat jika hatipun tak tentram. Bermanfaat bagi diri
sendiripun tidak palagi untuk orang lain.
2.
2.Rasulullah
SAW meminta rizki yang baik.
Di zaman yang penuh tantangan
ini, kita sulit membedakan mana yang halal ataupun mana yang haram. Lebih
parahnya lagi kita tak mau membedakan dan masa bodoh apakah harta itu halal
atupun haram. Apakah itu haknya atau hak orang lain yang ia makan. Sungguh sempit
sekali pemikiran seorang muslim di zaman ini. Apakah ia lupa makanan apapun
yang ia makan akan menjadi daging yang mengantarkannya ke syurga ataupun
neraka. Sungguhkah ia tak mengetahuinya.
Dari hasil apa ia mendapatkan makanan, dan terbiasa melakukannya. Naudzubillah......
Rizki yang berkah dan baik akan sangat dibutuhkan manusia dari pada yang berlimpah ruah namun nestapa karenaya.
3.
3. Rasulullah
yang kita cintai meminta amalannya agar diterima.
Rasulullah SAW adalah teladan
dan uswah kita semua dalam segala hal ,
terutama tentang ibadah. Dalam hadistnya dikabarkan bahwa berapa banyak
diantara kita beribadah pagi sampai malam namun ternyata tak ada amalannya
diterima. Penuh umur disibukkan dalam beribadah namun tak
diterima amalnya dan sia-sia lelahnya. Karena ia lupa bahwa sebelum ia beribadah
ia harus punya ilmu . Ilmu dulu baru ibadah, agar diketahui apa
kesalahan-kesalahan kita dalam beribadah . Pada hakikatnya diterimanya ibadah yaitu ikhlas dan benar. Ikhlas
karena Allah SWT dan benar ajarannya dari Rasulullah SAW. Bukan ajaran yang
dibuat-buat oleh ulama tenar yang sebenarnya masih sedikit ilmunya. Lalu berhati-hatilah
dengan amalan-amalan itu yang tidak ada ajarannya dari Rasulullah SAW. Lelah di
dunia dan lelah puladi akhirat. Na’udzubillah.
Tiga hal penting yang dibutuhkan manusia pada umumnya. Tiga
hal persiapan seorang muslim dalam mengadapi Rabbnya. Jadi jangan jadikan do’a itu ritual dubsmash semata tapi
jadikan do’a itu dalam bait-bait cintamu
padaNya.
Komentar
Posting Komentar