Andai aku dicintai Allah




Cinta adalah pupuk yang menyuburkan pengharapan manusia, seperti bumbu dalam masakan ataupun pelengkap dalam kebahagiaan. Alangkah banyaknya manusia  yang terperdaya oleh cinta seorang hamba, lantas terjerembab dalam jurangnya,dan terpesona dalam kurungannya. namun ia lupa mengejar cinta Penciptanya, Pemilik dunia beserta lapisannya dan isinya, juga Pemelihara manusia dari azabNya ketika tak ada naungan lagi kecuali naunganNya. Siapakah seorang mukmin yang tak ingin mendapatkan cinta Sang Maha kasih. Karena pasti setiap jiwa-jiwa yang  beriman akan selalu menanti dan mengejar cinta itu. Maka ada sebuah kisah yang menjelaskan bagaimana  kita bisa menjadi makhluk yang Allah cintai. Suatu hari datanglah seorang sahabat bertanya kepada Nabi Muhammad SAW , “ Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling dicintai oleh Allah”. Rasulullah SAW menjawab “ ialah manusia yang paling bermanfaat untuk sekitarnya”. Yaa,... bermanfaat dan selalu memberikan manfaat untuk sekitarnya. Dirinya senantiasa memberikan kesegaran bagi dedaunan yang layu , senantiasa menebarkan keceriaan disetiap nafas, juga memberikan semangat untuk menebarkan kebaikan  bagi orang lain.  Namun seringkali disalah artikan bahwa memberikan manfaat pada orang lain hanya berdasar kepada yang bersifat materi dan keduniawian semata. Padahal yang terpenting adalah bagaimana caranya agar kita bisa menyelamatkan seseorang dari api neraka. Azab yang tak tertandingi pedihnya di dunia. Siksaan yang tak terkalahkan nestapanya. Sebenarnya itulah yang harus kita ketahui. Bukanlah hanya bermanfaat dengan memberikn harta atau jasa di dunia tapi yang terpenting adalah mengajak diri kita dan orang-orang di sekeliling kita menjauh dari api neraka. Bukankah kita menginginkan pertemuan dengan orang yang kita sayangi bukan hanya berbatas di dunia?. Sebagaimana Allah SWT berfirman, “ jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”.
Ketika apa yang kita lakuakan bermanfaat untuk orang lain, ketika niat kita bukanlah untuk mengharap imbalan dari seorang hamba. Tapi tujuannya adalah mengharap ridho dan cinta Allah, disitulah cinta Allah turun meresap ke dalam sanubari hambanya. Disitulah bersemayam cinta Rabb kepada hambanya. Dan dari situlah kebahagian seorang hamba memuncak tatkala cinta haqiqi hadir menemani di setiap langkahnya. Betapa bahagianya cinta yang seperti itu . mengobati setiap hati yang gelisah dan jiwa yang gersang.
Andai aku dicintai ALLAH.................................................

Komentar

Postingan Populer