Kau mengagumkanku
Kau mengagumkanku
Pemuda atau pemudi dengan bakat yang hebat, mengispirasi dan memberikan banyak arti. Kehadirannya dinanti menjadi sebuah sosok yang begitu berarti. Dengan segudang prestasi yang membuat orang lain iri. Iri dengan segala usaha besarnya, yang tak hanya menjadi sosok yang hidup dalam keluarganya juga menjadikan orang lain hidup karenanya. Banyak yang membicarakannya, melihat prestasinya dengan mata terpesona, meniti perjalanannya. Membahas apapun mengenainya. Sementara aku disini, hanya mendengar, terdiam dan menjadi penonton. Hanya bisa mengagumi dan merasa lebih kerdil. Merasa belum melakukan apapun, merasa belum menjadi seseorang yang berarti. Dan merasa bukanlah siapa-siapa.
Bukankah ini rasa iri yang dibolehkan?, ingin memiliki kelebihan seperti mereka, kemampuan yang bisa membantu dan menjadikan orang lain lebih berarti. Kupastikan dalam diri, jiwa dan raga ini harus melakukan sesuatu. Kau begitu mengagumkanku tapi bukan hanya sampai disitu. Benar-benar , jiwa dan raga ini harus melakukan sesuatu.
Ketika aku bertemu denganmu, lalu menyelami setiap baris-baris katamu. Alur-alur cerita yang memberikan semangat tersendiri. Seperti mempelajari setiap taktiknya, dan menokohi tokohnya. Menjadi bagian dalam ceritanya. Hadir dalam setiap scene-scene terbaiknya. Dengan rasa yang sama, perjuangan, kepedihan, kesedihan, kemenangan ataupun kemenangan yang tertunda. Entah banyak yang membencinya lalu mengabaikannya. Tapi bagiku ia begitu mengagumkan. Karenanya kita bisa membangun pribadi diri yang lebih baik dari banyak belajar tentangnya. That is the miracle from HISTORY..................
Sejarah bukan hanya cerita masa lampau , bukan hanya tentang buku-buku tebal yang usang karena tak dibaca. Bukan hanya nama, tempat dan tanggal yang susah untuk diingat. Melainkan sejarah adalah sebuah kerangka berfikir yang menyusun pola pkir seseorang lantas memberikannya sebuah informasi. Tepatnya mendidik jiwa dengan sebuah asa kesatriaan. Tentunya ia akan mempengaruhi siapapun yang menyelaminya, membentuknya menjadi persis seperti tokoh yang berada dalam cerita tersebut; begitulah ust. Felix menjelaskan dalam muqaddimah bukunya Muhammad Al-fatih.
Untuk alasan yang sederhana, ia begitu mengagumkan. Khususnya bagi pemuda dan pemmudi yang banyak kehilangan jati diri. Tokoh yang selayaknya diikuti. Perjuangan yang seharusnya diteladani. Feeling, sebuah rasa cinta dan niat yang sama pastinya akan melanjutkan misi yang belum tertuntaskan.
Begitulah mungkin rahasianya, para pemimpin di masa kekholifahan Utsmani yang dari generasi ke generasi meneruskan mimpinya. Ia terus bangkit, meneriakan cita-citanya. Bukan hanya sebuah mimpi dan angan yang rapuh tapi ia kokoh, selagi ia mengetahui perjuangan kebesarannya, dan tujuan hidupnya. Sejarah itu terus berulang hanya tokohnya yang berganti. Keputusan yang salah mengahapus sejarah dalam ingatan manusia, karna ialah sebuah informasi. Dan bukan sekedar informasi, tapi kerangka berfikir untuk mengarungi deras fitnah kehidupan.
Untuk itu aku mengambil kesimipulan bahwa mimpi yang besar yang mungkin tidak bisa kita realisasikan bisa kita wariskan. Bahkan menjadi lebih kuat dengan segala kematangan dan persiapan yang lebih menakjubkan. Kita mungkin merasa kecil untuk mempunyai mimpi yang sangat besar, mungkin tidak untuk saat ini. kita bisa bangun itu lebih tinggi lebih kuat dan lebih terarah.
Enam generasi, setelah ustman Sang pendiri khilafah utsmaniyah bermimpi untuk menakhlukan konstainopel. Ia munkin belum diberi kesempatan menjadi pemimpin terbaik itu. Namun lihatlah ketika mimpi mereka diwariskan, dan generasi mereka dipersiapakan. Menjadi sebuah sejarah yang sangat mengagumkan. Mendebarkan, menyayat, dan mengiris setiap hati yang mengetahui kisahnya. Perjuangan serta prosesnya. Sungguh benar Rasulullah, ialah mehmed II atau sulthan muhammad al-fatih , pemimpin terbaik yang menakhlukan konstatinopel.
Jika benar begitu, maka perjalanan belumlah dimulai, bahkan baru dimulai. Mengerti arti sebuah pengorbanan dan perjuangan dari umat muslim terdahulu yang berbahagia menjemput syahidnya. Atau pun banyak belajar tentang akhlak , keilmuan dan cinta dari terdahulu yang imannya bertaraf langit. Kita kenali segalanya, lalu kita samakan visi dan misinya. Tertuju pada sebuah peradaban Islam yang kuat, jika dulu khilafah Utsmaniyah dianggah telah runtuh, suatu saat dia akan muncul kembali. Hingga hanya satu nama saja yang diagungkan. Hingga satu tujuan saja yang dicari.
Dengan ini kita bisa menata strategi, bukan hanya sekedar hidup. Namun menjadi menyejarah. Bukan dengan niat ingin selalu di sebut atau disanjung. Tapi menjadi sebuah kemuliaan di hadapan-Nya. Dengan menjadi salah satu pejuang kesayangan-Nya. Yang hari ini bukanlah apa-apa. Namun, suatu saat ialah kapal terkuat dan tertangguh yang menembus ketakutan manusia. Dengan awak-awak kapal dengan puncak keimanannya. Suatu saat....
Menjadi mengagumkan adalah sebuah pilihan. Jika dirimu hari ini terkagum dengan sesuatu atau seseorang. Maka lakukanlah sesuatu. Galilah impian terbaikmu, kuatkan dalam hatimu. Ya Rabb, kami tahu diri kami memanglah lemah, dan Engkau sangat mengetahui itu. Yang kami capai adalah cinta-MU, yang kami idamkan adalah menjadi pejuang kalimat-Mu. Engkaulah yang membimbing kami dekat pada-Mu, dan memberikan kekuatan untuk berjuang di jalan-Mu. Jika Engkau tahu mimpi kami ikhlas karena-Mu, jangan tinggalkan kami dengan urusan kami, meski hanya sekejap mata.
Komentar
Posting Komentar