Dracula Si Penyula

Siapakah  Dracula Sebenarnya??


Tulisan ini di tulis setelah saya  mendapat sebuah pencerahan. Informasi yang baru, yang banyak tidak diketahui masyarakat. Banyak juga diubah dan tidak dipedullikan nasibnya. Dalam sebuah Seminar “Mengadili dan menggugat Dracula”.  Seperti banyak sekali tokoh sejarah yang keberadaannya benar-benar ada namun di hilangkan makna sejarahnya dan di ganti dengan sebuah kepribadian yang lain. Seperti halnya yang saya ingin bahas kali ini. tokoh dracula yang dari dulu ada dalam benak kita adalah sesosok hantu penghisap darah. Yang memiliki taring panjang tinggi di sebuah castil tua. Takut pada salib juga bawang putih dan sinar matahari. Yaaa, mayoritas kita pasti akan berfikir seperti itu. Dan kenyataannya kita adalah target pembodohan informasi sejarah. Distorsi yang dilakukan besar-besaran oleh orientalis untuk tetap menaikkan citra agamanya, yaitu kristen ortodoks, dan menjauhkan umat muslim dari fakta sejarah sejauh-jauhnya.

Lalu siapakah dracula itu sebenarnya, yang identitasnya ditutupi atau dibuat menjadi baik bahkan di jadikan pahlawan hingga  berita itu sampai pada kita bahwa dracula itu hanyalah fiktif belaka?. Umi irena handono banyak menjelaskan tentang dracula ini, yang kita tahu bahwa umi irene ini dulunya seorang muallaf, namun kiprahnya kali ini membawa dampak yang luar biasa dalam dakwah islam. Beliau menjelaskan  bahwa tokoh real ini dibuat fiktif, atau dibuat berbeda dengan sejarahnya karena pihak gereja sendiri malu dengan aksi kebiadaban tokoh yang terkenal sangat kejam ini. tercatat  bahwa dia senang menyiksa manusia bukan hanya kaum muslim, dengan memancang ribuan orang didekat istananya, hingga aroma anyir menyeruak dan bagaikan hutan darah manusia. Luar biasa kejamnya oknum satu ini. bahkan saking kejamnya, dia mengadakan pesta makan besar di tempat pemancangan itu. Hiburan dia adalah melihat muslim yang disiksa hidup-hidup dan teriakan-teriakan kesakitan itu adalah hiburan yang asyik untuk dia. Terbayang seperti manusia yang sakit jiwa dan hatinya. The Perfect pedhofilia. 

Nama aslinya adalah Vlad III draculea , seorang pangeran Wallachia di Rumania  sekarang. Draculea  maksudnya adalah anaknya dracul. Maksudnya disini adalah nama ini diberikan ketika ayahnya vlad II ini ikut dalam sebuah kelompok pasukan elite gereja yang ordonya naga/draco. Dikenal juga dengan nama VLAd Tepes atau Vlad si Penyula. Dia memiliki reputasi  yang sangat gelap kala itu. Namun anehnya karna pembodohan sejarah  dan kekajamannya ditutup-tutupi saat ini ia dimakamkan di comana monastri ( biara comana) dan dituliskan sebagai pahlawan Rumania. 

Al-Fatih Vs Dracula

Ia hidup semasa dengan muhammad Al-fatih, pemimpin Islam yang sungguh luar biasa. Pemimpin terbaik yang mendapatkan bisyarah Rasulullah  sebagai penakhluk Konstatinopel “The City with perfect defense” atau terkenal sebagai “ kota yang paling diinginkan di seluruh dunia”. Sungguh terbayang sangat agung kepribadiannya. Namun banyak yang menuliskan dengan versi berbeda, jika kita lihat di film-filmnya yang sangat berkebalikan dengan kebenarannya. Yang digambarkan seorang raja yang sangat kejam. Menyukai memakan anak-anak kecil. Mengeluarkan bayi dari perut ibunya dan membunuhnya. Dan digambarkan dracula menjadi sosok yang baik. Sebagai seorang muslim tentunya kita harus mengetahui kebenaran sejarahnya. Lebih cermat dan teliti.

Saat itu Daulah ‘Aliyah Ustmaniyah adalah negara yang memiliki wilayah yang sangat luas, dengan perluasan-perluasanya. Juga banyak terdapat negara-negara boneka yang patuh padanya. Salah satunya adalah  Rumania yang ketika itu ayah dracula menjalin hubungan baik dengan kesultanan ustmani. Hingga ia mengirimkan dua anaknya yaitu Vlad III Dracul dan Radu cel Frumos yang setelah Islam diganti dengan nama Ra’du / petir. Meraka dikirm ke kesultanan utsmani untuk belajar disana, dididik secara Islam, dengan berbagai pengetahuan, juga berbahasa arab. Mereka juga masuk dalam barisan Yeniseri yaitu barisan komando tentara utsmani yang memiliki kepiawaian gesit juga petarung sejati dengan mempelajari semua trick juga strategi militer turki. Tentunya Al-fatih dan Dracula bersaing semenjak mereka dalam pendidikannya. Seling umur yang tak jauh hanya satu tahun saja. Dracula saat itu 13 tahun dan al-fatih 12 tahun. Usia yang memang sangat beliau. Namun dracula meski dididik secara Islam ia tetap dsangat membenci Al-fatih dan umat Islam karna ia tlah disumpah oleh ordo naga tersebut. Lain dengan adiknya yang menjadi kepercayaan Al-Fatih dan masuk Islam.

Terdengarlah kabar  bahwa ayah dracula Vlad II dibunuh setelah dikudeta oleh john  hunyad dari Hungaria. Al-fatih mengutus Dracula untuk memimpin Rumania saat itu. Namun karena kebenciannya yang sangat mendalam pada Islam ia malah melakukan hal yang di luar dugaan. Ia bersekongkol dengan john Hunyad seorang pembunuh ayahnya, untuk sama-sama menyerang Kesultanan Utsmani. Maka dikirimlah Hamzah Bey oleh Al-fatih untuk mengurus hal itu. Namun nasib pasukan ini sungguh tragis, 1000 pasukan itu disula ( ditusuk menggunakan kayu dari tenggorokan hingga anus ) dan mayat hamzah di  letakkan di tengah –tengah dengan menggunakan kayu yang paling tinggi. 


Namun Al-fatih masih tertuju fikirannya pada konstatinopel,  setelah ia menakhlukkannya barulah ia mengutus adiknya Ra’du beserta 90.000 pasukan untuk melawan Dracula . ia berlindung di tempat yang sangat strategis sebuah castil yang berada di puncuk gunung dengan dataran tinggi disekitarnya, yang aksesnya saja sudah sangat melelahkan. Ia berhasil kabur meski castil sudah dikuasi . namun eksistensinya sudah sangat lemah. 


Kenyataan ini menyadarkan kita bahwa Islam dahulu memiliki wibawa dan kejayaan yang gemilang. Islam adalah agama yang lembut penuh dengan kedamaian juga ketenangan. Di sebutkan bahwa  wilayah yang ditakhlukan menjadi kota yang lebih makmur juga lebih aman dari sebelumnya, mayoritasnya penduduknya masuk Islam setelah mengetahui kemuliaannya. Bahkan penduduk aslinya lebih senang dan tenang jika umat muslim yang mengurus urusan pemerintahan dari pada yang se-agama dengan mereka tapi semena-mena dan tidak adil. 

Sering kita bertanya tanya, mengapa mereka orang barat, khususnya para musuh-musuh Islam merubah sejarah/ distorsi sejarah. Pertama kita harus memahami bahwa peperangan yang bathil dan yang hak , yang benar dan salah masih berlangsung. Memang, mungkin perang salib dengan hitungan bilangan tahun telah selesai namun pada hakikatnya , ia belumlah selesai.  Sudah Allah tegaskan dalam Ayat-Nya bahwa sampai kapapun Yahudi dan Nasrani takkan pernah rela sampai kita mengikuti agama mereka. itu peringatan Allah pada kita. Dan kita haruslah memahami itu. 

Sejarah mencacat bahwa  peperangan bukanlah jalan yang efektif untuk menghancurkan muslimin. Terbukti umat muslim adalah pribadi yang tangguh, dan selalu menang dalam peperangan. Dan langkah mereka untuk mengancurkan Islam adalah melakukan peperangan tanpa menggunakan darah “War wihtout blood”, dikenal dengan perang pemikiran /tsaqofah. Dan disinal sumber jatuhnya kejayaan Islam, dimana dibagi wilayah muslim menjadi beberapa daerah. Disibukanlah mereka dengan perkara-perkara material atau perseteruan-perseteruan keagamaan yang mereka buat setelah kajian-kajian tentang ilmu ketimuran mereka pelajari. Hasilnya banyak para ilmuan yang jauh dari akidah ataupun ahli ibadah yang jauh dari ilmu pengetahuan. Menyebabkan generasi-generasi ini,  kehilangan jati dirinya. Dengan sejarah yang mereka buat dengan sebuah misi tertentu.  Tentunya untuk menjauhkan Islam dari agamanya. Pembunuhan karakter pahlawan yang berkpribadian yang luar biasa. Ditambahkan  dengan film-film, berita-berita yang menimbun semangat juang bibit-bibit ghazi  yang ada.

Dan Bagaimana Islam saat ini di Indonesia?. Sadarkah kita, berapa persen  muslim yang tersisa di negri tercinta kinta, yang kemerdekaannya didukung dengan harta dan jiwanya oleh ulama-ulama bangsa. Meneriakkan jihad fii sabilillah. Menurut data populasi Islam terbesar bukanlah lagi Indonesia, yang dulunya 90 % sekarang ini hanya tingggal 71 % , miris mendengarnya yaaa .... lalu bagaimana nasib generasi setelah kita. Sungguh sangat sulit untuk mereka. penduduk asli yang terusir dan diganti dengan pendatang-pendatang baru yang membeli tanah dan menguasainya.

Disinlah terlihat hikmah di balik penakhlukan-penakhlukan yang terjadi. Al-fatih menakhlukan negara-negara di sekitarnuya tentu dengan tujuan untuk membela tanah Allah juga. Yang dimana jika urusan itu diurus oleh umat muslim , agama lain pun tenang karenanya. Namun tidak sebaliknya.

Hikmah nya pun kita seharusnya semakin sadar bahwa, kita masih  berada dalam situasi peperangan. Meski perang pemikiran ini tak mengalirkan darah syuhada namun perjuangan inilah yang harus kita usahakan. Jangan sampai sejarah itu terulang kembali. Ketika kita benar-benar dalam keimanan yang rendah dan keilmuannya yang terpuruk. Lalu pasukan salib datang menghabbisi umat muslim yang sudah tak bisa melakukan perlawan.

Bisyarah Rasulullah yang mengabarkan kemenangan Umat Muslim adalah sebuah janji yang pasti akan tercapai. Dan  pilihannya sekarang berada di tangan kita. Akankah kita menjadi seseorang yang visioner yang fokus pada tujuan hingga tak takut hambatan. Atau seseorang yang pragmatis yang hanya fokus pada hambatan hingga tak tercapailah tujuan itu.  Kita berikrar mulai saat ini, bahwa kita akan menjadi umat yang visioner, berfikir besar, berusaha besar, berjiwa besar karna tujuan kita adalah tujuan yang sangat besar.

End........................

*Jika tulisan ini bermanfaat untuk anda, sampaikan kebenaran ini. kita bersama-sama untuk bangun dan menjadi muslim yang kaffah. Dan berjuang untuk agama ini dengan mengharap ridho-Nya.

@avnie suhayla 

Komentar

Postingan Populer