Ketika diri meminta nasehat pada hati


Ketika Diri Meminta Nasehat pada Hati

Memilih untuk berorganisasi berarti memilih untuk mengahdapi banyak tantangan juga resiko yang didapat. Belajar untuk menjalanakan misi bersama-sama dalam sebuah langkah yang sama. Pasti akan mengalami banyak hambatan dan juga banyak kesulitan. Untuk orang yang sepertiku yang banyak memikir dan khawatir akan segala hal, terlelbih dengan acara yang sebentar lagi akan ku jalannkan di akhir bulan ferbruari Bempunya proyek besar untuk mensyiarkan kampus, juga mencari bibit-bibit berbakat anak Indonesia. Hari semakin dekat namun belum banyak mendapat peserta dan dana juga pas-pasan. Dan yang aku rasakan kali ini adalah sebuah kekhawatiran. 

Aku menydari bahwa ini merupakan ujian yang Allah berikan padaku. Untuk itu tujuan aku menuliskan curahan hati ini sekedar untuk mengingatkanku terhadap apa yang kulupakan. Sudah kuputuskan untuk menjadi bagian dari dakwah ini. dan diri ini masih ingin membentuk sebuah insan yang memiliki potensi dan tanggap dalam hal-hal dakwah. Menjadi pelopor kebaikan dan pengusungnya. Aku ingin menjadi bagian dari dakwah ini. sebab sungguh rugi jika kemengan ang sudah pasti akan datang namun kita hanya bisa menonton.

Sambil terus merengek dan berusahamencari jalan keluar. Merengek pada siapa lagi jika tidak pada Dzat Yang Maha Agung. Namun dirasa rengekan ini hanya tak sepenuhnya. Af...... kamu hanya meyakini sebuah ayat dikala susahmu, “ wa man yattqillaha yaj’al lahu makhraja” barang siapa yang bertawakal Allah pasti akan mencari jalan. Namun kamu lupa bagaimana cara memita. Kamu lupa cara merengek yang baik. Bukan dengan terburu-buru dan memaksa namun dengan dengan sabar dan sholat. “Wahai orang-orang yang beriman memintalah pertolongan pada Allah dengan sabar da sholat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”. Berulang-ulang kali aku berfikir bagaimana meredakan emosi khawtir berlebih dalam diri ini. kamu tau rasanya itu seperti sesak di dada, dan ngawang dalam pikiran. Aku berusaha untuk emngalihkannya dengan membaca Al-Qur’an naun kadang terkalahkan dengan fikiran-fikiran lain yang terbayang. Af..... langkah pertama fokus pada bacaanmu fokus pada hafalanmu. Munculkan bahagia dalam diri. Dan terus yakinkan dalam hatimu. Af..... kamu punya Allah yang Maha Besar melainkan kekhawatiranmu yang besarnya gak seberapa. 

Af... sudah sholat dengan maksimalkah?. Dengan benar-benar berhadapan dengannya. Kembali pada fokusmu, hadirkan kesadaran dalam beribadah. Ada sebuah hadiah hadits dimana ketika engkau memperbaiki hubunganmu dengan Allah maka Allah akan memperbaiki hubunganmu dengan manusia, dan memudahka urusanmu. Sooo, sholatlah. Bayangkan engkau telah mencurahkan isi hatimu pada-Nya. Ungkapkan jangan biarkan ia hanya dalam hati. Setidaknya ungkapan itu membantu proses penenangan. Yaa dirimu bukan orang yang suka mengungkapkan perasaan sedih dan khawatirnya pada orang lain. Yaa sudah ungkapkan itu pada Allah saja. Utarakan jangan dipendam. Sakitkan??

Aku punya Engkau Yaa Rabb....... aku pasrahkan diriku padamu. Aku pasrahkan semua amanahku padamu, aku pasrahkan semua tugas-tugasku padamu, tentu bukan maksudnya berpaling dari pekerjaan dan tugasku namun agar Engkau mudahkan dan ridhoi segalalangkahmu untuk mentaati firman-Mu. Wa laa takhinu amanatikum ingkuntum ta’lamun”. Aku punya Engkau Yaa Rabb..... mudahkan langkah ini.

Af..... saking sibukknay mungkin kamu lupa mentadabbri firmannya. Kamu hanya menyempatkan dikala senggang bukan memprioritaskan. Al-Qur’an menunggumu bercengkrama dengannya, Allah ingin menasehatimu dan memberikan spirit padamu lewat petunjuk-petunjuk namun kamu hanya menbaca dengan kilat atau sekedar murajaah tanpa memperhatikan makna yang tersirat dalam kandungan-Nya. 

Ingatkankah ketika kamu sangat penat dengan semua tugas keorganisasian namun Allah ketika itu mengingatkanmu pada sebuah dalam surat Yasin yang kau baca kalau itu : “Sesungguhnya penghunni syurga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukkan mereka.” kata sugl kesibukkan merupakan cambuk bagimu kan, ketika ingin rehat dari semua aktifitas ini. yaaaa  ahli syurga itu sibuk af...ia sibuk di akhirat melambangkan di dunia iapun sibuk mengumpulkan amal  ia sibuk mengimpun segla pekerjaan untnuk dijadikan amalnya. Truss, kalau tujuanmu itu masa di dunia mintanya yang biasa-biasa aja.

Sebuah tamparang pula, masih ingatkah ketika dirimu lalai. Sibuk dengan pekerjaan yang tak memberikan manfaat bagi dunia dan akhiratmu. Terlalu sering nyanyi sampailupa dzikir, sering nonton amapi gak inget waktu. Surat Al-Anbiya menyadarkanmu, “iqtarab linnasi hisabuhum wa hum fii gaflatim mu’ridhun” telah semakin dekat kepada manusia perhitungan amal mereka , sedang mereka dalam keadaan lalai ( dengan duni) berpaling (dari akhirat). Sebentar lagi mau kiamat kamu masih aja leha-leha. Emang yakin amal sudah banyak dan diterima semua? Sadar af...!!

Ketahuilah kepyahan di duia Cuma sebenatar. Kata Ust, jika nama kita sudah terdaftar di syurga dan ketika nanti sudah masuk kedalamnya, akan hilang semua kesedihan-kesedihan itu. sudah tidak akan terfikirkan. Dan berjuanganlah untuk mendpatkannya af.... dengan perjuanga dakwah dan tangisan do’a.  Dengnan begitu maslah khawtirmu hilangkan.....  dunia terlalu keciluntuk difikirkan. Akhiratterllau mulia untuk ditinggalkan. Fikirkan yang penting bagimu,dan jangan terlalu merisaukan duniamu, sebab ia hanya ujian untukmu, dan selamanya kebahagiaan dunia itu semu.  Maka pasti waktu akan berjalan tetap berjalan mau kamu fikirkan ata tidak. Dikerjakan atau tidak. Tetap kerjakan yang terbaik dengan optimal dan jangan terlalu khawatir memikirkannya yaaaaa.

Satu ayat ini akan menambah kekuatanmu untuk tegar af..., “ Am hasibtum antadhula jannata walamma yatikum masalulladzina khalau minqablikum, massathumul ba’sa wad dorrou wa zulziluu  hatta yaquulur rusulu walladzina aamanu mataaa nasrullah , alaaa inna nasrallahi qarib” “ Ataukah akmu mengira akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu cobaan seperti yang dialami orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang dengan erbagai cobaan, sehingga Rasuldan orang-orang yang beriman bersmanya berkata. “ kapankah datang ertolongan Allah ? ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat”. Yakin Af... pertolongan itu dekat.  Dan masalahmu bukan seberat masalah umat-umat terdahulu kok. Kamu gak di bakar atau disiksa karna keimananmu karna Allah tau kamu gak akan sanggup dengan itu. atau kamu gak dicerca dibully habis-habisan di maki-maki karena Allah tau kamu sensitif dengan kata-kata kasar dan bentakan. Sama ayah aja kamu gak mau ngomong kan kalau  ayah udah ganti nada tinggi. Bukan gak mau sih,... tapi gak sanggup ngomong. Adanya Cuma merembes dan malah gak bisa jelasin, iya kan. Masalahmu gak serumit masalah umat-umat terdahulu kok. Laa tahzan af....

Sudah baikan yaaa, kalau sudah nulis. Oke berarti kalau ketemu masalah hati kayak begini nulis aja. Suatu saat jika amanahmu mungkin lebih berat kamu bisa review tulisanmu ini, jadi pemantik semnagatmu dalam berjungan. Karna netbook ini gak ngerti deh bisa bertahan sampai kapan. Tulisan ini bisa jadi pengingt kalau lupa. Bukan Cuma curhat kan, kalau ada yang baca dan ternyata punya masalah yang sama berartikan sudah bantuin masalah orang juga. 

Aku yakin af... kamu akan jadi seseorang yang berperan dalam dakwah ini. tetap istiqomah lanjutkan mimpimu ingin belajar di madinah, denganseseorang ang punya visi misi yang sama denganmu.
Lalu balik ke Indonesia siap berjuangan dengan program keilmuan Islam dengan mendirikan sekolah-sekolah berbasis Al-Qur’an, dan kepemimpinan. Atau bersinergi dengan komunitas yang sama-sama ingin membuat Indonesia dengan peradaban Islami. Mengembalikan sejarah yang dulu ada. Dulu Indonesia eksis dengan keislaman bahkan jadi guru besar di makkah madinah, namun sekarang tradisi itu hilang . berawal dari penjajahan dan sekulerisme. 

Semakin tinggi cita-cita seseorang pasti resiko juga semakin tinggi. Belajarlah dari segala hal. Belajar dari kesuksesan juga kegagalan. Ambil hikmah dan introspeksi diri. Kadang kamu egois af... bicara kadang gak dikontrol. Menyakiti hati orang lain, karna kemarahan kecil. Kekesalan yang seharusnya bisa kamu kendalikan dulu. Kamu sering lupa af... bahwa kerja bersama itu akan harus rasa sabar di dalamnya Wasbir nafsaka ma’alladzina yad;una rabbahum bil ghodaati wal asyii yuriduna wajhah. Mereka sudah bekerja hebat dan ikhlas kaena Allah, hargai dan puji lantas bersabarlah jika ada kesalahan. terlebih kamu punya anggota yang kerjanya gak bisa kayak kamu. Ada yang hanya bisa konsen pada satu hal saja, ada yang susah memahami, ada yag lelet ,ada yang super sibuk, ada yang yaa dia memang sudah berusaha dan emang segitu yang dia bisa. Sementara kamu menginginkan segalanya itu perfect. Jangan samakan diriu dengan orang lain.  Bukan berarti merendahkan mereka namun lebih menghargai kerja mereka. seharusnya memang begitu menjadi pemimpin yang baik. Terus belajar!!

Terus pada targetmu yaaa. Sesuatu yang banyak kamu harus pelajari ada bagaimana berbicara baik dan berhubungan baik dengan sahabat, teman, partner, murid, guru dll. Setiap orang memiliki perlakuan khusus yang harus kamu ketahui, jangan samakan saru orang dengan yang  lainnya karna itu mungkin bisa mengecilkan hatinya. Pelajari af.. karna Allah nyuruh gitu kan. Hablum minallah wa hablum minannas. Berbuat baiklah dengan Allah mempunyai hubungan baik sebagai hamba agar kau bisa dekat dengan-Nya. Dan berhubungan baik denga manusia agar kau bisa ambil hati mereka.

Rasanya plong kalau udah nulis yaa af....., karena dengan menulis kita bisa terobati. Menasehati diri sendiri. Iatafti qolbak mintalah fatwa pada hatimu. Terkadang manusia sebenarnya bisa mengatasi masalhhnya sendiri dengan berdialog dengan dirinya. Menguatkan dirinya tentu dengan bantuan Allah Sang Pemilik diri. Avnie suhayla sedang menasehati afni fatmawathi harits. Itu maksudku menggunakan (af) diatas . 

Susunlah planning setelah ini. cari jaringan, kukuhkan tekad dan jangan sedih, kamu punya Allah af. Thats All enaugh for all you problems.

Avnie suhayla

  (Semoga gak ada yang baca........ Cuma disimpen untuk nanti kalau diperlukan)

Komentar

Postingan Populer