Pasti Ada Cahaya

Pasti Ada Cahaya

Kita mungkin pernah berada di dalam sebuah bangunan yang kokoh dalam perjuangan pergerakan yang sama, namun ketika itu pula datang sebuah masalah yang sungguh besar hedak menghancurkan pergerakan perjuangan ini. Hingga benar-benar berada dalam titik-titik kehancuran. Dan mungkin menyisakan hanya sedikit saja para pemeran perjuangannya. Memang benar kata-kata mutiara ini, badai yang menerjang sangat kuat pasti akan menyisakan pohon-pohon yang kuat, yang akarnya kukuh menembus tanah mencengkram lapisan-lapisan bumi. Begitulah ujian dan musibah yang terjadi menghancurkan bangunan yang telah berdiri megah. Namun pasti ia menyisakan puing yang kokoh yang dengan keihklasannya menjaga pondasi yang dibangun dengan penuh aklamasi perjuangan. Dan  tak perlu bersedih karna setiap badai pasti akan menumbuhkatumbuhan yang lebih baik. Yang dipertanyakan adalah: “Ikhlaskah engkau dengan perjuanganmu?” hingga meski badai melandamu engkau masih tegap kokoh berdiri?. 

Haruslah kita ingat bahwa ketika terasa malam begitu pekat dan begitu gelap maka pertanda fajar akan segera menyingsing. Yang berarti semakin gelap dan buruknya masalah itu berarti itu pertanda bahwa masalah itu akan segera berakhir. Dengan mudahnya Allah gantikan siang dengan malam lalu dengan cepat siang itu akan berubah menjadi malam. Ketika gelap sangat sulit dihadapi maka mentari akan siap untuk menemani. Dan pada saat itu kata-kata yangn terucap hanya “Tak ada kekuatan dan tak ada pengharapan kecuali hanya pada Allah”. Dan tak ada keyakinan terkuat kecuali dengan janji-janji Allah “Barang siapa yang bertawakkal pada Allah maka Allah akan berikan jalan keluarnya”. Kuatkan hati menyambut ujian-Nya. Karna itu tanda semakin sayang Allah pada kita.

Ujian dan masalah membuat seseorang menjadi semakin dewasa dalam bertindak, semakin teguh dalam bersikap. Begitulah janji Allah dengan menciptakan makhluknya di bumi. Demi memilah-milah, menentukan mana dari hambanya yang paling baik amalnya. Sabar dari segenap ujian yang ada dan dari masalah yang silih berganti mungkin salah satu tonggak amal yang besar dari cara Allah memilih hambanya. Dengan kesabarannya, dengan keihlasannya, dengan keyakinannya. Allah akan bukakan pintu rahmat-Nya menjulang dan menyebar hingga ke ubun-ubun hambanya. 

Karena kepasrahan pada pertolongan Allah inilah yang akan membuat manusia kuat dalam menempuh ujian-ujiannya. Maka janganlah kita lupa dalam pagi dan petang menuturkan do’a ini “ Ya Hayyu Yaa Qayyum birahmatika astagits,.... aslihlii sya’ni kullahu walaa taqilnii ilaa nafsii tharfata ‘ain ; Wahai Rabb Yang Maha Hidup, Wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejap mata ( tanpa pertolongan dari-Mu)”. 

Maka pasti ada cahaya, dan pasti masih ada harapan meski dalam gelap yang sangat dan hati yang terhimpit. Allah lebih besar kuasanya dari semua masalah itu. Dan kita punya Allah bahkan sangat dekat, lebih dekat dari urat nadi. Tidakkah itu cukup? Tidakkah itu membuatmu tenang?. Jika tidak maka bukan penjagaan Allah yang menghilang namun engkau yang menjauh dari penjagaan itu. 

Komentar

Postingan Populer