Review Film HAnum & Rangga
Review Film Hanum & Rangga ( Faith and the city)
Assalamulaikum warahmatullahi Wabarakatuh.
Hai guys udah nonton film ini?, atau mau nonton film karya hanum Salsabila
Rais ini?. Secara keseluruhan menurut aku film ini bagus dan rekomended buat
ditonton. Al-hamdulillah aku kemaren nonton bareng temen asrama dan temen
kampus dapet harga promo dari tix.id, lumayanlah yaaa harganya dari 40k jadi
25k aja. Jadi bisa menghemat anggaran belanja kerumahtanggaan buat para
perantau kayak aku.
Dan kali ini aku mau nyeritain sinopsis film ini dan komentar dikit tentang
film ini. Kira-kira point-point penting apa aja yang bisa kita ambil dari film
ini selaku penonton dan pembelajar yang baik. Dan pesan apasih yang tersirat
dalam film ini menurut pengamatan aku. Biasanya kan ada pengamat politik yaa,
tapi ini pengamat film. Kali aja dari
membaca tulisan aku ini kamu bisa mengambil sisi lain dan hikmah atau wawasan
baru yang mungkin gak bisa diketahui kalau engga lewat diskusi.
Tapi sebelum itu aku pingin ceritaiin sedikit sinopsis film ini. Bagi yang
belum nonton film “bulan terbelah di langit amerika”, pasti rada bingung sama
awal film ini, karena awal film ini menceritakan kembali kisah Hanum dan Rangga
yang berhasil menguak salah satu misteri di balik 911, yaitu Adzimah dan
anaknya yang terpuruk hidupnya karena suaminya diduga menjadi dalang di balik
kehancuran WTC saat 911. Dan akhirnya misteri itu terungkap lalu Adzmah bisa
hidup bahagia tanpa intimidasi dan lingkungannya pun menerima mereka kembali. Setelah
menyelesaikan misteri ini Rangga ingin balik ke Vienna untuk menyelesaikan
disertasinya, dan pamitan lah ke Adzimah dan anaknya sarah. Besoknya ia akan
terbang kembali ke Vienna. Ehh.. tiba-tiba ada anak buah dari Andy Cooper yaitu
Sam yang nama panjangnya samanto asal wonosobo ini untuk menawarkan Hanum
magang kerja di media terkenal GNTV Newyork selama 3 minggu.
Awalnya Rangga menolak, namun ia tak tega melihat hanum yang sangat
antusias dengan kabar ini. pasalnya Andy Cooper
adalah idolanya sejak kecil dan
salah satu impiannya adalah bisa kerja dan bertemu langsung dengan Andy Cooper.
Keputusan Rangga untuk menunda keberangkatannya ke Vienna dan akhirnya
mengizinkan Hanum untuk magang di perusahaan itu adallah awal dari konfliknya.
Andy Cooper sang Bisnismen media yang atheis, ambisius dan (maaf) tidak
bermoral ini perlahan membius Hanum untuk menjadi sepertinya. Mas Rangga, suami
Hanum yang sabar mencoba untuk mengingatkannya tapi Hanum keras dengan sikapnya. Perdebatan dan
percekcokan kecil terjadi dan akhirnya
Hanum memutuskan untuk tidak ikut bersama Rangga ke Vienna. Yaa...ini memang
berat bagi mereka berdua. Dan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan?. Apakah Hanum atau
Rangga yang mengalah? Atau mereka berpisah untuk selamanya?. Kelanjutnya liat
sendiri yaa,biar seru. Masak sebelum
nonton tau semua ceritanya.
Gitu deh guys sedikit ceritanya. Sekarang aku mau masuk langsung ke
point-point pentingnya yaaaa... agar kita bisa ambil pelajaran dari apa yang
kita tonton. Gak Cuma jadi hiburan atau baper-baperan tapi bisa mengambil
pelajaran di dalam film ini. langsung aja, check it out!!
1.
Kalau film pertama Hanum ( 99 cahaya di langit
Eropa ) itu lebih menjurus pada pengenalan sejarah-sejarah Islam di Eropa dan membangkitkan kesadaran pada muslim bahwa ia adalah
agent muslim yang baik dan tugasnya adalah menyebarkan kebaikan. Kalau di film
kedua ( Bulan terbelah di langit Amerika) lebih menceritakan awal Islamophobia
terjadi di Amerika dan membuka tabir misteri yang ada. Nah... di film (Hanum
& Rangga faith and the city) ini masih sekitar Islamophobia tapi lebih
menjus ke framing media terhadap Islam (cara media menggambarkan tentang Islam).
Yaa... media punya peran besar untuk menceritan apa dan siapa
kita. Dan semua orang bisa sangat terpengaruh oleh media. Sadar gak sih film ini membuat kita lebih
berhati-hati dengan media-media penipu dengan modus uang yang ingin mengubah
pola pikir dan pandangan masyarakat. Seperti yang kita tau sebuah kaidah,
kebohongan yang diulang-ulang akan menjadi sebuah kebenaran. Ya... tugas media
memang begitu, dan sebenarnya gak ada media yang bener-bener murni dari sebuah
pemikiran. Pasti ada produser di balik semua itu. Dan media memang bisnis empuk
dan renyah bagi para penguasa dan bisnismen. Jadi kita harus bener-bener
menyaring segala informasi yang ada di media, bukan malah jadi medhiaphobia
yaa,... tapi cerdaslah dalam memilah-milah informasi dari berbagai sumber.
Kalau dulu hadits Rasulullah itu punya sanad
yang jelas, sanad itu maksudnya rentetan silsilah sumber-sumber (perawi) yang
jelas. Jadi yang dimaksud dengan hadits shahih itu salah satu syaratnya adalah
gak terputus sanadnya (penyampai hadits) dan para penyampai hadits itu gak cacat
( secara keilmuan dan akhlak). Behh... mantul kan. Jadi jelas gitu. Dan gak
asal nyomot perkataan orang tanpa tau siapa penyebar beritanya, apa dia bisa
dipercaya atau enggak, atau dia ternyata gak ahli dibidang itu. atau dia
ternyata aktor hoax terbaik. Kira-kira begitu dalam ilmu mustholah hadits.
Dan dari dulu Islam pasti yang paling disoroti
dan ingin banget musuh-musuh Islam menjatuhkan Islam dari berbagai segi. Sebenarnya
gak cuma Islam sih yang digituin tapi tepatnya cuma Islam yang masih bertahan
dan tak bisa terbantahkan gitu. Kalau kamu baca-baca tulisan para theolog
barat, habis deh agama lain dicerca apalagi setelah ada reneiscience, mati-matian
theolog Kristen itu dihempaskan, sampe barat berkesimpulan bahwa “Tuhan telah
mati”. Gak percaya?, banyak baca aja deh.... truss apapun beritanya jangan
sampe menggoyahkan iman kita. Tabayun dulu and stay with your iman.
2.
Yang paling menonjol dalam film ini tentu
pelajaran bagaimana berumah tangga. Jadi ini merupakan ilmu baru buat kamu yaa
mblo,.... hehehe. Dan pasti tambahan ilmu buat yang sudah menggenapkan separuh
agamanya. Allah itu Maha Tahu banget kebutuhan kita, dan Tahu banget siapa yang
cocok dan serasi sama kita. Termasuk Hanum sama Rangga itu, meski Cuma film
fiktif belaka tapi di kehidupan nyata itu ada loo. Istri yang punya segudang
mimpi, cerdas, ambisius namun keras kepala dipasangkan dengan Rangga yang lebih
kalem dan dewasa.coba bayangin siapa aja yang mirip kayak begini?.
Dalam berumah tangga dibutuhkan banget
komunikasi yang baik dan negosiasi yang baik, meski tetep Suami adalah kepala
keluarga dan seorang istri harus meminta izin suaminya ketika ingin melakukan
sesuatu. Kalau menurut agama Lain atau liberal apalagi atheis dan feminismi sikap
ini mengukung hak-hak wanita, justru dalam Islam beginilah wanita dimuliakan. Bukan
untuk mengukungnya tapi untuk menjaganya dari fitnah dan kejahatan makhluk bumi
pada wanita.
Setiap Istri muslim harus menyadari itu, bahwa
ridho suaminya adalah jalan terdekat untuknya ke syurga. Istri punya batasan-batasan
tersendiri jika ia ingin berkiprah di luar rumah, yang ilmunya banyak bisa kita
baca di buku-buku mengenai syarat-syaratnnya.
Yang pasti Hanum adalah istri yang taat karena maminta izin Rangga disetiap tindakan yang ingin ia ambil, meski
ada sedikit konflik di akhirnya, ego dirinya melangit dan rasa kesadarannya
terhempas. Hanum mengalami konflik batin dalam dirinya, memilih antara cita-citanya
sejak kecil atau ketaatannya dan janjinya untuk menemani Rangga hingga akhir
disertasinya. Memang dilema yaa,...
apalagi bagi yang berkarakter ambisius dan cerdas seperti Hanum. Mungkin
menurut aku, aku salah satu yang punya
karakter seperti Hanum (ambisius dan keras kepala kalau cerdasnya mah enggak). Jadi
pengingat buat diri sendiri “jangan terlalu ngegas, dan keras kepala, ada saatnya
kita ngerem dan intospeksi diri”.
Buat para Suami atau calon suami yang pengen
jadi idaman para istri ehhh istrinya maksudnya, mungkin bisa mencontoh ke Rangga dalam hal kesabaran dan
kasih sayangnya yaa,... karna setiap wanita pasti mendambakan pria yang
berkarakter begini. Hehehe...... dan sedikit bocoran bahwa wanita itu
kadang-kadang suka bersikap terlalu cepat dan bertindak gegabah dalam
memutuskan suatu hal. Emosinya kadang
semerawut kayak nasi goreng mawut, jadi perlakukan gelas-gelas kaca ini dengan
lembut, jangan terlalu keras nanti ia pecah dan hancur, jangan terlalu lembut
nanti ia berdebu dan usang. Kayak lagu aja. Dan kata-kata Rangga diakhir film
itu so sweet banget guys “bagaimana mungkin aku bisa terbang bila satu
sayapku tertinggal di bumi”. Ehemm....
3.
Point ketiga ini tentang Idola. Kamu mengidolakan
siapa guys? Setiap kita pasti punya iyakan?. Entah mungkin karna prestasi,
ilmu, atau yang lainnya. Di film ini Hanum sangat mengidolakan Andy Cooper yang
sukses dalam bidang jurnalistik atau media. Dan membuatnya terinspirasi dan
ingin sepertinya. Namun ia sadari bahwa manusia tak ada yang sempurna, kadang
ia cakap di satu sisi namun lemah disisi yang lain, termasuk Andy cooper yang tak
percaya adanya Tuhan, berakhlak buruk, dan sangat tamak akan uang dan
popularitas. Hanum tersadar bahwa ia salah mengidolakan seseorang yang
berakhlak buruk itu, dan meninggalkannya.
Bagaimana dengan kita? Siapa yang kita
idoalakan? Apakah membuat kita semakin terdepan dan terinspirasi sehingga
bisa mengisnpirasi kembali. Jika seorang
Hanum bisa mengalahkan Andy Cooper dan mematahkan ketamakannya, Hanum berhasil
atas hal itu karna ia berhasil menggapai mimpinya (jurnalis hebat), dan
menggapai bintangnya (kembali bersama Rangga). Lalu kita? Indikator apa yang
membuat kita mengagumi atau mengidolakan seseorang? Kecerdasan dan
keahliahnya?, atau akhlak dan imannya? Seberapa
besar kita terpengaruh oleh yang kita idolakan? Apakah membawa kita
menjadi pribadi lebih baik atau malah semakin buruk? produktif atau pasif?. Alangkah
baiknya kita punya indikator tersendiri mengenai ini, kenapa?. Agar kita sadar
sepenuhnya dan tak terjerumus dengan
lambaian-lambaian tipuan dunia hingga melalaikan akhirat.
Bukankah Rasulullah pernah bersabda “Engkau bersama yang enngkau
cintai” . dan bener banget seseorang akan menirukan seseorang yang dicintainya
kan. Dan seorang sahabat berkata jujur di hadapan Rasulullah bahwa ia
mencintainya. Coba kita buka buku-buku sejarah Islam dan temukan tokoh-tokoh
luar biasa dalam sejarah. Betapa agung dan hebatnya mereka para Sahabat Rasul
yang langsung dibina akhlaknya oleh Rasul. Dan kurang lengkap apa Sejarah
tentang Rasulullah Muhammad, ia lah manusia terbaik dan terkece yang followernya
buanyak banget dari dulu sampe sekarang.
Coba kita baca tuntas supaya bisa meniru agungnya akhlak beliau. Mantul banget
dah.
4.
Point yang paling penting banget setelah kita
nonton film ini yaitu mengerti tugas kita sebagai muslim yang baik. Muslim yang
berkualitas, bukan hanya yang berpredikat muslim di ktp aja tapi ia yang
bener-bener paham tentang Islam, kalau kurang paham yaaa belajarlah Islam dari
sumber-sumbernya dengan bersikap moderat, yaitu jangan extrem dan jangan
liberal. Sambil kita tunjukan bahwa Islam is way of life, Islam adlah pandangan
hidup (Worldview) manusia secara lengkap. Bangga dengan Islam dan buatlah kebenaran
dan kedamaian Islam tersebar luas di masyarakat. Jadi bintang dan cahaya
kehidupan , dengan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Udahh mau kiamat
looo.... masa’ mau gini-gini aja terus.
Mungkin itu aja
review dari aku, klau ada yang kurang ‘srek’atau gak setuju bisalah kita
diskusi. Atau punya point-point tambahan yang baru, seru dan penting boleh aja.
Aku disini Cuma pingin share aja, pelajaran apa yang bisa kita ambil. Moga bermanfaat.
Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh....
@avniesuhayla
Komentar
Posting Komentar