puisi Indahnya bersama Al-Qur'an

Tasmi' Al-Qur'an Prosesi Wisuda Tahfidz di Pesantren Ibnu Siena

Al-Qur’an................................

Ia Diturunkan oleh Malaikat yang paling mulia

Jibril ...........  pemimpin para malaikat Ruhul Amiin                                           

Kepada hamba terpilih yang paling mulia

Muhammad........ Rasulullah SAW  afdhalul mursalin

Ke dalam bagian tubuh,  yang paling mulia

Qalbun,... hati seorang manusia

Diturunkan pada bulan yang paling Mulia

Ramadhan , bulan yang dirindukan datangnya

Lalu  di malam yang mulia

Lailatul Qadr malam yang palin mulia

Ibadahnya pada malam itu seperti seribu tahun

SeHingga diturunkan kepada umat Rasulullah SAW

hingga menjadi umat terbaik 

Waallahi.......  segala sesuatu yang terhubung  dengan Al-Qur’an

pasti akan menjadi mulia dan dimuliakan

Tasmi' Akbar Pesantren Ibnu Siena Ciamis

Ada yang tak bisa berjalan hafal Al-Qur’an

Ada yang tak bisa melihat  hafal Al-Qur’an

Ada yang tak bisa berbicara hafal Al-Qur’an

Bahkan ada yang cacat otak hafal Al-Qur’an

Aku malu ......... aku malu Ayah.... aku malu Ibu....

Aku malu pada Allah    Aku malu......

jika ditanya nanti apa alasanku di hadapan Allah

ketika aku tak bisa menghafal Al-Qur’an dan mempelajarinya??

Apa yang bisa aku jawab?

Seiring waktu berjalan dengan cepatnya

Ketika lidahku tak kelu lagi membacanya

Dan mulai  merasakan nikmat indahnya bersama Al-Qur’an

kumulai menghafalnya seayat-ayat demi se- ayat

halaman demi halaman, lembar demi lembar

ada kejanggalan terbesit dari hatiku

 dan menjadi pertanyaan terbesarku

Apakah aku mampu? Lalu aku bertanya pada diriku

Wahai diri apakah aku mampu

Terkadang diri ini ingin berteriak

“Kamu Capek kan, kamu lelah kan, kamu susah untuk menghafalnya !! kamu tak akan mampu!!”

Bahkan terbesait rasa “ Ayah.... Ibu.... aku ingni pulang!!!”

Namun hatiku menangis , imanku terkoyak jika  mengatakannya

Karna dalam hati ini  iri pada sebuah kebaikan

“Mengapa aku mengeluh? Mengapa Aku berputus asa?”

Bukankah seorang muslim tak boleh berputus asa

Sudah seberapa besarkah pengorbananku untuk mendapat kemuliaan Al-Qur’an

Hingga kau berani mengeluh dan meratapi kehidupan dan kelemahan

Hatiku gemetar  ketakutan, ketika membaca ayatnya lagi

 “ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah kaum  sampai ia mengubahnya dirinya terlebih dahulu”

Yaaa,...... semangatku kadang runtuh, Optimisku kadang  rubuh,  jiwaku kadang tak utuh

Lalu  aku membaca firmannya kembali

“ berdoalan kepadaKU niscaya akan kukabulkan do’amu”

YA Rabbb...... pilihlah aku menjadi penjaga Kalammu

Hamba terbaikMu, Hamba yang  tak lelah mengagungkanMu sampai akhir hayatku

Dan bisa bertemu denganmu juga melihat wajahMUYA Rabb...

Kusadari.....niatku mungkin belum kokoh, atau mungkin belum ikhlas

Pilih aku YA Rabb.... pilih aku

Ayah..... Ibu.........

Aku sedang berusaha mengghafalkan Al-Qur’an , doakan aku dan beri aku restumu

Aku tau bahwa aku belum bisa membalasa semua kasih-sayangmu padaku

Bahkan aku takkan bisa membalasa semuanya

Maka,..... hafalan ini bukti cintaku padamu

Semoga Allah selalu memberkahi setiap umurmu

Memberikan hadia terindah di syurga-Nya.....

Ayah... Ibu aku menyayangimu.......

Jika aku punya mimpi

 maka tak ada yang paling tinggi selain selalu bersama dengan Al-Qur’an

Jika aku punya mimpi

maka tak ada yang mulia,Selain selalu bersamanya dalam hidupku

Hingga ketika mati dan dibangkitkan kembali Al-Qur’anlah yang menjadi sahabat terbaikku

Jika aku punya mimpi

Aku ingin lafadz terakhirku selalu mmenyebut Kalam-Mu

Inna lilmuttaqiena  fii jannati wa nahar

Fii maq’adi shidqin ‘inda maliikin muqtadir

 

 avnie suhayla 

Ciamis, 28 Mei 2018